Batam, CeritaKepri.Online - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dikecam masyarakat akibat perbuatannya yang melebarkan jalan namun tidak memperlebar drainase.
Sugianto, warga Perumahan Legenda Malaka mengaku kecewa dengan sikap Rudi yang ngotot melebarkan jalan. Namun saat pengerjaan, tidak memikirkan dampak resiko kedepannya.
"Ini akibat kerja tapi tidak memikirkan dampak resiko. Lebarkan jalan dimana-mana, tapi drainase tidak diurus malah nyalahkan developer kalau soal drainase," kesa Sugianto, Sabtu, (4/3).
Ia menguraikan, banjir akibat pelebaran jalan ini terjadi di Sukajadi, depan Legenda, Taman Duta Mas dan lain sebagainya.
"Apalagi didepan Pollux Habibie disitu langganann air tergenang, tapi Rudi tidak mau evaluasi kinerjanya. Makanya seperti itu," kata Sugianto.
Senada juga dikatakan oleh Teresia warga Perumahan Taman Duta Mas, menurutnya kepemimpinan Rudi hanya fokus lebarkan jalan yang mengakibatkan banyak pohon ditebang.
"Didekat hutan depan Kepri Mall itu banyak pohon ditebang. Apa yang ada dipikiran pak Rudi. Jangan hanya bernafsu mau maju Gubernur, semua dikorbankan," cetus Teresia.
Teresia mengingatkan agar Rudi segera memperbaiki dan evaluasi kinerjanya.
"Yang lebih parah jalanan di Barelang Putus. Piayu longsor. Coba tolong prioritaskan pemeliharaan jalan dan pelebaran drainase ketimbang pelebaran jalan," pungkas Teresia.
