Pasalnya disalah satu tempat makan yang bernama "Selera Sambal Mentah Bule" berlokasi di depan kantor Bank Central Asia (BCA) Newton mentotalkan harga dengan secara suka suka.
Hal ini diduga sudah berlangsung sejak lama dan menyasar kepada orang yang baru saja pulang dari Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di daerah itu.
Kejadian ini dialami langsung oleh Anton, salah satu pengunjung tempat makan itu, ia pada Selasa, (7/2) pukul 01.50 WIB datang bersama 3 orang rekannya.
Saat makan, ia dan rekan memesan Ayam Penyet 3, Terong goreng setengah porsi, nasi goreng kampung, nasi putih 2, nasi uduk 1 dengan minuman teh panas 2 gelas dan jeruk peras hangat 2 gelas.
"Pas mau bayar, yang kasir itu wanita. Dia langsung mentotalkan semua. Kita kena Rp 183 ribu. Saya pun bayar dengan uang Rp 200 ribu. Tanpa melihat kembali nota nya. Karena buru-buru," kata Anton.
Pada pagi hari, Anton merasa janggal karena makan untuk 4 orang dikenakan biaya Rp 183 ribu. Lalu ia mengecek kembali nota yang belum sempat ia buang.
Didalam nota itu tertera, untuk Ayam Goreng 3 potong harga Rp 45 ribu. Nasi goreng kampung Rp 20 ribu, Terong setengah porsi Rp 15 ribu. Nasi putih 2 dikenakan Rp 10 ribu. Nasi uduk Rp 7 ribu. Dan minuman dikenakan Rp 16 ribu.
"Namun pas ditotalkan, wanita kasir itu menulis Rp 183 ribu sambil ngomong ke saya. Saya hitung kembali pagi tadi totalnya cuma Rp 113," katanya.
Akibat perbuatan ini, ia meminta kepada pihak terkait yaitu Dinas Perdagangan Kota Batam untuk menegur warung makan tersebut.
"Kita tak masalah diginikan. Tapi malu kita kepada tamu luar. Kita duga praktik ini sudah lama dan menyasar kepada warga yang baru pulang dari Hiburan Malam," pungkas Anton.