Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Andi Cori Nilai Daya Tarik Wisata Kota Tua Jadi Buram Akibat Ulah Oknum Partai Nasdem

Andi Cori Nilai Daya Tarik Wisata Kota Tua Jadi Buram Akibat Ulah Oknum Partai Nasdem


Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Tokoh Masyarakat Kota Tanjungpinang, Andi Cori Patahuddin mengaku miris melihat Kota Tua Tanjungpinang yang dijadikan kota parta politik oleh kelompok orang yang beralibi menyambut Tahun Baru Imlek.

"Daya tarik wisata menjadi buram dengan bertebaran photo atau gambar oknum tertentu. Tampak jelas pencitraan dimana masuknya tahun tahun politik," ujar Andi Cori dalam grup WhatsApp, Jum'at, (13/1).

Menurutnya, Kota Tua Tanjungpinang merupaka milik semua masyarakat bulan milik kelompok golongan.

"Idealnya punya rasa malu ! tempat wisata dijadikan mirip kantor partai," kata Cori.

Biaya penataan Kota Tua yang mencapai milyaran terkesan mubazir jika kawasan itu dijadikan ajang mejeng oknum politikus.

"Belasan milyar dianggarkan hanya jadi tempat pajang photo dan gambar orang yang belum teruji kemampuannya," tegas Cori.

Diberitakan sebelumnya, Penataan kawasan Kota Lama Tanjungpinang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah selesai dilaksanakan.
Mulai dari depan kantor Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) hingga pos Polsek Tanjungpinang Kota sudah nampak lebih rapi dibandingkan sebelumnya.

Namun, ada satu hal yang membuat masyarakat Kota Tanjungpinang berang yaitu ada beberapa banner milik oknum kader partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang di gantung diatas atap kanopi ruko yang telah dibenahi.

Berdasarkan pantauan kader Nasdem yang mejeng antara lain Rahma, Bobby Jayanto, Fengky Fransito, Agus Chandrawinaya, Marlin Agustina dan Yufuk Antoni.

"Banner yang digantung di atap kanopi sangat memperburuk suasana Kota Lama. Pihak Pemprov Kepri telah berusaha menata Kota Lama, malah dirusak oleh oknum kader partai," ujar masyarakat Tanjungpinang, Arifin Ilham, Jum'at, (13/1).

Arifin meminta agar pihak Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan banner tersebut.

"Malu kita dengan wisatawan yang datang. Jadi hancur pemandangan, tidak cantik lagi," tambah Arifin Ilham.

Warga jalan Pemuda ini meminta agar pihak yang ingin memasang banner, dapat dipasang ditempat lain yang telah disediakan.

"Jangan pasang disembarangan tempat. Tidak elok," tukasnya.