Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menolak tawaran yang dilayangkan Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kepri.
Kepada awak media, Endang Abdullah mengaku sampai saat ini masih setia menjadi kader partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan loyalis dari Prabowo Subianto.
"Saya jadi wakil wali kota karena rekom Gerindra. Tentu saya harus hargai itu. Kecuali kalau memang Gerindra tidak lagi membutuhkan. Intinya saya tetap masih kader Gerindra dan sebagai loyalis Prabowo Subianto,” ujar Endang Abdullah baru-baru ini.
Sebelumnya, Nama Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah masuk dalam radar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk dijadikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau.
Tokoh Demokrat Kepri, Ahmad Daud Simanjuntak mengungkapkan pasca pengunduran diri Asnah, DPP Demokrat langsung menggelar rapat konsolidasi disalah satu hotel di Kota Batam.
Dalam rapat konsolidasi yang dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Kepri, Didik Mukrianto kader diminta untuk solid dan jangan terpengaruh dengan keluarnya Asnah.
"Lalu, dari kader juga mengusulkan nama Endang Abdullah untuk dirangkul dan dijadikan Ketua menggantikan Asnah. Tapi masih perencanaan, dan pendekatan dengan pak Endang. Nanti perwakilan kita akan menemui pak Endang," kata Ahmad Daud Simanjuntak di kawasan Green Land, Batam Centre, Kota Batam, Kamis, (4/8).
Posisi Endang yang tersingkirkan dari Gerindra, membuat Demokrat prihatin. Apalagi, Endang merupakan kader yang militan dan potensial. Tentu akan menguntungkan Demokrat pada 2024 mendatang.
"Informasi yang kami terima, pak Endang dicopot jabatannya dari Ketua DPC Gerindra Tanjungpinang. Padahal kinerja beliau bagus. Kita prihatin, dan kita ingin merangkulnya di Demokrat," tambah Ahmad Daud.
Meski melirik Endang Abdullah, Ahmad Daud mengaku sampai saat ini DPP Demokrat belum memberikan aba-aba terkait pemilihan Ketua DPD Demokrat Kepri yang baru.
"Yang jelas saat ini partai sedang fokus verifikasi parpol. Setelah verifikasi kemungkinan akan ada pemilihan ketua yang baru," tukas Ahmad Daud Simanjuntak. (*)
