Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Kaum gay (penyuka laki-laki dengan laki-laki) menjadi penyumbang terbesar kasus penyakit Human Immunoedeficiency Virus (HIV) di Kota Tanjungpinang.
Sebanyak 18 orang dari 55 orang disumbangkan oleh kelompok sesama jenis itu. Kemudian disusul Pekerja Seks ada 12 orang dan pasangan usia subur 12 orang
"Total sampai saat ini untuk tahun 2022 ada 55 orang Dengan rincian 34 orang laki-laki dan 21 orang perenpuan," ujar Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Novi Herliana baru-baru ini.
Yang sangat disayangkan, sampai saat ini juga sudah ada 8 orang yang meninggal dunia akibat virus HIV ini.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengklaim telah berusaha untuk memutus rantai penularan HIV.
Dengan cara melakukan sosialisasi bahaya HIV ke pelajar.
“Kami berharap, mereka tau akan bahanya HIV ini, penyebarannya seperti apa dan diharapkan mereka dapat membentengi diri masing-masing,” harap Novi.
Ia menjelaskan, penularan HIV hanya dapat terjadi melalui hubungan tidak aman (seks bebas), jarum suntik dan penularan dari ibu ke anak.
“Kita dapat hidup bersama-sama, karena virus tersebut tidak dapat menular melalui kontak sosial seperti makan bersama, menggunakan fasilitas umum bersama dan sebagainya,” tukasnya.
Penulis: Zulfan Harian Kepri