Lingga, CeritaKepri.Online - Penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Panggak Laut Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga kecewa mendapat bantuan telur yang diterima disebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Diceritakan salah seorang masyarakat Panggak Laut yang enggan menyebutkan namanya bantuan BNPT yang diterima satu pekan yang lalu dari 30 butir telur ayam yang diterima hampir sebagian tidak layak di konsumsi.
"Kebanyakan telur bauk busuk, dari 1 sarang yang berisi 30 butir sebagian menimbulkan bau busuk, saat direbus bagian telur kuningnya sudah lebam dan menimbulkan bau busuk, rasanya pun pahit," ungkap salah satu masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Minggu (5/12).
Ia menuturkan, dirinya menerima telur bantuan pada hari Jumat 26 November 2021, namun telur yang didapatkan itu lebih banyak yang busuk.
BNPT yang diterima berupa telur ayam, Beras, Kacang Tanah, Tahu dan Tempe senilai dengan jumlah uang 200 ribu rupiah.
"Hari Jumat saya terima 30 telur, sampai di rumah saya rebus, tapi telurnya bau dan ada yang sudah biru di dalamnya dan saat direbus telur timbul, biasanya kalau telur bagus saat direbus tengelam," katanya lagi.
Ia menambahkan, sebelumnya tidak pernah mendapat telur ayam busuk, kemungkinan ini nasib saya. Tidak tahu lah orang lain yang disini penerima bantuan apakah menerima telur ayam yang sudah tidak layak konsumsi.
"Kemungkinan ini setok telur ayam lama di agen tempat kami mengambil bantuan, karena sebelumnya tidak pernah mengalami hal seperti ini," sebutnya.
Diharapkannya, Dinas Sosial Kabupaten Lingga lebih ekstra untuk mengawasi bantuan yang disalurkan kepada masyarakat.
"Di setiap agen yang menyalurkan bantuan ini Dinas Sosial harus mengawasi sebelum batuan ini disalurkan kepada masyarakat, agar bantuan seperti telur ayam atau daging ayam yang disalurkan, makanan yang masih layak dikonsumsi," pungkasnya.
