Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Saparuddin Muda Marah Besar Ke Surya Sardi: Politik Mu Cukup Busuk

Saparuddin Muda Marah Besar Ke Surya Sardi: Politik Mu Cukup Busuk

Surya Sardi

Batam, CeritaKepri.Online - Kader partai Demokrat yang juga Pembina Perkumpulan Pemuda Tempatan (Perpat) Provinsi Kepulauan Riau, Saparuddin Muda murka dan berang dengan tingkah laku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Kepulauan Anambas.


Didalam akun facebooknya, Saparuddin Muda heran dengan hati nurani Surya Sardi yang rela menghianati Perpat.

"Surya Sardi dimana kau politik mu cukup busuk Perpat tak tinggal diam dengan kezhalimanmu," tulis Saparuddin Muda.


Direktur Batam Research Center (BRC) Hendrik Rahman menduga postingan Facebook Saparuddin Muda itu adanya penghianatan seorang Surya Sardi. Mengingat, sebelumnya Surya Sardi mendukung Asnah sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kepri.

"Postingan Saparuddin Muda hari ini meruyak kepermukaan, diduga salah satu pemegang hak suara mengalihkan dukungan, benar atau tidaknya biarlah waktu yang menjawabnya. Ini pertanda sengkarut politik bakal terjadi beberapa hari lagi," ujar Hendri Rahman.

Hitungan hari Menjelang Musda Demokrat, penghianatan politik bisa saja terjadi, perpindahan peta politik elite pemegang hak suara belum pasti dan bisa terjadi, bahwa perpindahan dukungan tersebut telah menunjukkan buruknya etika politik. Karena telah mempertontonkan drama yang tak berakhir," ujar Hendri Rahman.

Ia menilai cabut mencabut dukungan biasa terjadi dalam pemilihan ketua, semuanya karena kepentingan, tekanan, propokasi dan banyak hal. 

"Berbeda dengan pencalonan kepala daerah, dukungan terhadap calon ketua partai penuh intrik dan strategi," kata Hendri Rahman.

Dukungan partai politik terhadap pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah melekat setelah didaftarkan di KPU sehingga dukungan tersebut tidak dapat dialihkan kepada kandidat lain. Dukungan terhadap calon ketua bisa berobah last minute.

Hendri menambahkan, bisa saja ada komunikasi yang tersumbat antara Surya Sardi dan Saparduddin Muda, sehingga ada permainan yang dikendalikan oleh Surya Sardi.

"Ini pasti ada komunikasi yang tersumbat atau janji yang tidak terselesaikan. Komunikasi itu kan juga take and give, ini menyoal apa yang diberikan dan apa yang ingin didapatkan. Jika yang diinginkan itu adalah suatu harapan tentu dukungan yang diberikan harus betul betul dipertahankan," tegas Hendri Rahman.

Perilaku tersebut bisa jadi juga bermula dari sekadar pindah haluan dukungan, Beragam alasannya. Pada intinya karena pandangan atau pilihan tidak lagi sejalan dengan kebijakan yang dan perjanjian yang semula dibuat. Latar belakangnya pun bervariasi, antara kepentingan dan persekongkolan.

"Saparuddin Muda telah berbuat, dia telah memperlihatkan keseriusan, tetapi dalam politik tidak ada musuh abadi atau teman abadi. Beberapa orang mengubah partai mereka demi prinsip mereka; yang lain, mengubah prinsip mereka demi partai mereka," kata Hendri.

Penulis: Reynaldi Gema Perdana