Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Dalam 2 Tahun Terakhir, 10 PAUD di Tanjungpinang Hentikan Operasional

Dalam 2 Tahun Terakhir, 10 PAUD di Tanjungpinang Hentikan Operasional

Aktivis salah satu PAUD di Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Sebanyak 10 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang beroperasi di Kota Tanjungpinang terpaksa harus tutup.

Hal ini diutarakan Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Tanjungpinan, Neti Nilawati kepada awak media baru-baru ini.

"Sampai saat ini jumlah PAUD turun drastis. Sebelum pandemi tahun 2019 jumlahnya 76 lembaga. Sekarang 2021 menjadi 66 lembaga," ujar Neti Nilawati.

Akibat berkurangnya PAUD, Neti mengatakan jumlah pengangguran meningkat. Karena, tenaga pendidik PAUD yang tutup harus menganggur dan tidak ada berpenghasilan.

"Saat ini ada yang jual online saat PAUD mereka tutup. Dan ada juga yang menganggur," tutur Neti.

Saat ini, Himpaudi tetap menjalankan peran mendatangi PAUD yang jumlah siswanya sedikit, memberikan semangat kepada guru agar tetap semangat dalam mengajar. 

Penulis: Hadi Winata