Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Belum sampai satu hari, baliho kritikan kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendadak hilang di beberapa titik ibu kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Sabtu, (23/10).
Baliho-baliho itu diturunkan secara paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepri diduga atas perintah Ansar Ahmad sendiri.
Mengetahui hal itu, Tokoh Masyarakat Kepri Andi Cori Patahuddin (ACP) mendadak mengamuk dan mencari oknum Satpol PP yang memaksa mencopot baliho tersebut.
Alhasil, oknum Satpol PP yang mencopot pun dapat ditemui ACP disalah satu warung makan di Kota Tanjungpinang.
"Saya bayar pajak untuk pasang baliho itu. Dan itu bukan sebuah penghinaan dan penghujatan (untuk Gubernur)," ujar ACP kepada oknum Satpol PP yang mencopot Baliho itu.
Mendengar ACP meradang, salah satu anggota Satpol PP pun meminta agar ACP untuk bersabar. Namun, ACP mengatakan itu hak seorang masyarakat untuk mengkritik pemerintah. Dan ia menilai Ansar Ahmad anti kritik.
"Kau jangan dengar cakap Gubernur. Kau itu digoblokin semua. Dimana penghujatan kata kata di baliho itu?. Itu baliho untuk memberikan peringatan dan himbauan kepada Gubernur, salahnya dimana? Saya bayar pajak," tanya ACP kepada Satpol itu.
Saat ditanya sama ACP, mendadak oknum Satpol PP itu terdiam. Dan mengetahui perbuatannya salah.
Penulis: Hadi Winata