Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Dua kali poling, Wali Kota Tanjungpinang Rahma minum mendapatkan suara dan posisinya terlempar dari tiga besar.
Poling pertama yang diselenggarakan Persatuan Warga Tanjungpinang Ingin Perubahan (PWTIP), Rahma hanya mendapatkan 10,8 persen dengan jumlah 57 suara dari total sampel pemilih 527 orang.
Sedangkan di Poling kedua yang diselenggarakan oleh Paguyuban Masyarakat Ganti Wali Kota Tanjungpinang (PMGWKT), Rahma hanya mendapatkan 2,6 persen dengan jumlah 23 suara dari total sampel pemilih 872 orang.
Menurut pengamat politik, Dadang Sudrajat, saat ini Rahma sudah kurang kepercayaan dari masyarakat. Sehingga, ketika dilakukan poling atau survei, masyarakat enggan memilih Rahma lagi.
"Kepercayaan masyarakat ke Rahma kurang karena kontroversi yang ia buat selama menggantikan almarhum Syahrul. Lalu, ada dugaan foto skandal perselingkuhan yang tersebar di publik. Ini yang tidak etis," ujar Dadang Sudrajat dibilangan Bintan Centre, Jum'at, (29/10).
Kemudian, Dadang mendapat informasi jika ditengah masyarakat Rahma juga mengobral janji. Kemudian, janji tidak terlaksana.
"Salah satunya yang JPKP ungkap kemarin. Rahma berjanji akan bantu keluarga korban anak yang diculik sebesar Rp 2 juta. Tapi sampai saat itu belum juga diserahkan," kata Dadang.
Tak hanya itu, Rahma juga sempat bersitegang dengan para veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang mana pada waktu itu, Rahma melalui Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak membantu dana operasional LVRI.
"Jadi, sangat berat Rahma untuk meraih simpati masyarakat dalam Pilwako 2024 mendatang. Saya prediksi beliau akan tenggelam di Pilwako 2024. Akan ada sosok baru yang akan memimpin Kota Tanjungpinang," tegas Dadang.
Lihat hasil poling, klik disini:
Penulis: Hadi Winata
