 |
| Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni beserta Sekretaris DPRD. |
“Apa sih salahnya hadir? Setelah adanya kata-kata pemakzulan, kenapa kebakaran jenggot?,” ujar Yuniarni Pustoko Weni seperti dikutip dari digitalnews.
Tidak hadirnya, Rahma, Weni menganggap suatu penghinaan yang sangat parah terhadap lembaga yang menaungi rakyat itu.
"DPRD Kota Tanjungpinang merasa dilecehkan," geram Weni panggilan akrab Yuniarni.
Terkait usulan pemakzulan, Weni menegaskan ini demi kebaikan masyarakat. Karena selama ini, disisi DPRD ada pemerintahan yang kurang sehat sejak dipimpin oleh Rahma.
“Harapannya supaya walikota berubah dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintah ini,” kata mantan Ketua PKK Kota Tanjungpinang ini.
Kedepan, Weni berharap pemerintah kota ini dapat berjalan sebagaimana mestinya bersinergi bersama DPRD agar pembangunan di Kota Tanjungpinang dapat terlaksana dengan baik.
“Kalau terkait pembahasan, kita setiap hari siang malam membahas anggaran. Kami di Dewan tidak tidur demi merealisasikan anggaran pembangunan,” sebutnya.
Maka dari itu, untuk Wako Rahma jangan semua aturan main ditabrak. pemerintahan ini bukan semena mena dan semau maunya dalam menjalankannya.
“Semua ada aturan main dalam pemerintahan ini, bukan seenaknya aja,” pungkasnya.
Editor: Hadi Winata
