Batam, CeritaKepri.com - Detik-detik menjelang Musyawarah Darah DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri menentukan arah peta politik tahun 2024 mendatang.
Kandidat terkuat Isdianto menjadi ketua Partai Demokrat Kepri, bakal menjadi incaran banyak pihak pada pagelaran Pemilihan Gubernur Kepri tahun 2024 mendatang.
Direktur Batam Research Center, Hendri Rahman menyampaikan ada puzzle yang tidak bisa dilihat kasar mata pada kehadiran Isdianto dalam kancah politik saat mantan Gubernur Kepri itu bergabung dengan partai Demokrat.
"Isdianto adalah politikus murni dengan barisan pendukung fanatisme yang tidak bisa dianggap enteng. Kesantunan dia menjaga keadaan kondusif menjelang musda adalah bukti nyata bahwa dia benar benar siap menakhodai Demokrat Kepri," ujar Hendri Rahman kepada ceritakepri.online, Rabu, (1/9/2021).
Ia menjabarkan pandangan peta politik jika Isdianto memegang partai Demokrat.
Menurut Hendri, Petahana Gubernur Kepri, Ansar Ahmad merasa beruntung dengan masuknya Isdianto di Demokrat, Peta politik pilkada 2024 kemungkinan bisa saja 3 pasang kandidat. Suara akan terpecah menjadi 3 bagian. Kelemahan Ansar dan minimnya basis dukungan dia dibatam akan jadi keuntungan besar. Ansar tidak perlu fokus dibatam, dengan menguasai Tanjungpinang, Bintan dan sebagian Karimun dia sudah bisa menang diperiode kedua.
Sedangkan Muhammad Rudi, Hendri menyarankan agar Wali Kota Batam itu bisa bergabung ke Isdianto untuk mengalahkan petahana Ansar Ahmad.
"Untuk bisa mengalahkan Ansar Ahamd. Muhammad Rudi harus berkoalisi dengan Isdianto untuk menghambat laju suara Ansar. Bila Rudi maju menjadi Calon Gubernur Kepri 2024, basis suara Rudi yang kuat dibatam akan terbagi sehingga tidak full lagi seperti kemenangan telaknya saat pilkada Batam tahun lalu. Rudi harus merubah strategi dan harus berkoalisi dengan Isdianto," tegas Hendri Rahman. (***)