Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Pedagang UKM Ultimatum Rahma, Tolak Indomaret-Alfamart Beroperasi

Pedagang UKM Ultimatum Rahma, Tolak Indomaret-Alfamart Beroperasi


Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Pedagang Usaha Kecil Menengah (UKM) mengultimatum Wali Kota Tanjungpinang Rahma agar tidak memberikan izin usaha kepada ritel Indomaret dan Alfamart.

Ultimatum tersebut dilontarkan pedagang saat isu dua raksasa ritel itu bakal masuk ke Tanjungpinang.

"Kalau benar dia (Rahma) pro masyarakat kecil seperti kita. Jangan biarkan Indomaret dan Alfamart buka d Tanjungpinang," tegas salah satu pemilik toko kelontong, Sirajudin Simarmata, Kamis, (16/9).

Menurut Sirajudin, saat ini Tanjungpinang tidak membutuhkan kedua ritel raksasa itu. Seharusnya, Rahma mempercayai UKM untuk menjual dan mensuplai kebutuhan sehari-hari masyarakat di ibu kota Provinsi Kepri.

"Jumlah toko kolontong dan mini market punya orang kita (asli Tanjungpinang) sangat banyak. Bahkan bisa menjual dan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat," ujar Sirajudin.

Ia khawatir jika Rahma tetap ngotot memberikan izin usaha kepada Indomaret dan Alfamart maka pemilik usaha asli Tanjungpinang bakal berontak kepada politisi partai Nasdem ini.

"Ya sama saja dia (Rahma) membunuh pelaku UKM dan pengusaha mini market asli Tanjungpinang. Apa salahnya percayai kita kan?," Kata Sirajudin.

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Lis Darmansyah juga tidak sependapat jika Indomaret dan Alfamart beroperasi di Tanjungpinang.

Mantan Wali Kota Tanjungpinang ini khawatir lantaran gerai Alfamart dan Indomaret akan membuka cabang lebih banyak dan saling berdekatan.

Ia menilai, terdapat kriteria tertentu untuk memberikan izin kepada retail tersebut. Baginya, jumlah populasi masyarakat di Pulau Bintan belum cukup untuk mengizinkan retail tersebut beroperasi.

Penulis: Hadi Winata