Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Sering Dibawa Gubernur, Sardison Diyakini Bakal Jabat Sekda Kepri

Sering Dibawa Gubernur, Sardison Diyakini Bakal Jabat Sekda Kepri

Sardison (paling kiri) saat mendampingi Menko Muhadjir Effendy dan Gubernur Ansar Ahmad.

 Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Teka-teki calon Sekretaris Daerah Provinsi Kepri yang baru, pelan-pelan terkuak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Catatan Sipil, Sardison digadang-gadang bakal menduduki jabatan tersebut.

Apalagi, baru-baru ini Sardison telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan 50 tahun 2021.

Ditambah lagi, belakangan ini Sardison tampak sering mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Seperti dalam kunjungan Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy ke Tanjungpinang dan Bintan.

Kemudian, Sardison juga dibimbing oleh Ansar Ahmad dalam penyusunan karya atau penulisan ilmiah diakhir PKN.

"Dari pengamatan saya, sosok Sardison yang diinginkan oleh Ansar sebagai pemegang kendali ASN di Kepri," ujar pengamat pemerintahan Effendi Hadinata Nasution, Jum'at, (20/8).

Efendi memprediksi, persaingan perebutan kursi Sekretaris Daerah Kepri bakal berat dan banyak rintangan. Hal ini dibuktikan dengan retaknya hubungan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

"Sejak awal isu itu terus bergulir. Tentu pemilihan Sekda bakal berat. Karena Gubernur dan Wakil Gubernur ingin Sekda dijabat dari orangnya masing-masing," kata Effendi.

Selain Sardison, Effendi menuturkan jika Sekda Batam, Jefridin Hamid juga mengikuti PKN. Artinya, Jefridin Hamid dipersiapkan oleh Marlin Agustina untuk menduduki jabatan Sekda Kepri.

"Tentu, kedua belah pihak harus menurunkan egonya masing-masing. Agar permasalahan Sekda definitif bakal selesai dan segera terisi," tukas Effendi. 

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ansar-Marlin, Ade Angga dalam video yang beredar menjelaskan jika partai koalisi diawal pencalonan tidak ada membahas kursi Sekda.

“Saya pastikan tidak ada nama Sekda yang diusulkan disitu. Itu dikosongkan. Nama yang digembar-gemborkan, inisial J itu, saya pastikan tidak ada,” jelas politisi partai Golkar itu.

“Dan akan dibicarakan sama-sama (terkait penunjukan Sekda -red),” lanjut dia.

Penulis: Renata Humairah