![]() |
Mastur Taher dan Husnizar Hood |
Kepri, CeritaKepri.Online - Pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bintan Apri Sujadi sebagai tersangka, otomatis kursi empuk Wakil Bupati Bintan kosong.
Hal ini karena sosok Wakil Bupati, Robby Kurniawan naik kelas menjadi Bupati Bintan.
Kosongnya kursi Wakil Bupati, otomatis menjadi jatah dari Partai Demokrat. Namun, harus berembuk juga dengan partai koalisi Apri Sujadi - Robby Kurniawan.
Pengamat politik, Alfiansyah Syahputra mengatakan, partai Demokrat berpeluang mengusung kader terbaiknya untuk menduduki jabatan Wakil Bupati.
"Melihat komposisi cakupan kursi di DPRD, tentu Demokrat berhak mengusungkan kadernya dengan catatan harus persetujuan dari partai koalisi," ujar Alfiansyah, Sabtu, (14/8/2021).
Ada beberapa kader terbaik partai Demokrat yang berhak duduk di kursi Wakil Bupati. Antara lain, Sekretaris DPD Demokrat Kepri Husnizar Hood, Ketua DPC Demokrat Bintan Zulkifli.
"Biar berimbang, ketika pemilihan Wakil Bupati di DPRD Bintan. Bisa saja sosok mantan Wakil Bupati Bintan dari Partai Keadilan Sejahtera yakni pak Mastur Taher. Itu patut di waspada kemunculan Mastur," kata Alfiansyah.
Menurutnya, sosok Mastur bisa jadi ancaman buat Husnizar dan Zulkifli jika memang ingin mendapatkan jabatan Wakil Bupati.
"Karena dalam aturan, harus ada dua nama calon yang diusulkan. Pasti PKS ingin kadernya masuk sebagai calon Wakil Bupati. Nama Mastur diprediksi akan disodorkan dari PKS," tuturnya.
Terakhir, Alfiansyah meminta agar Plt Bupati Bintan, Robby Kurniawan tidak tarik ulur proses pemilihan Wakil Bupati. Seperti di Kota Tanjungpinang.
"Harus didudukkan bersama antara partai koalisi dan Robby sendiri. Jangan sampai kejadian di Kota Tanjungpinang akan merambat ke Kabupaten Bintan. Nanti yang kasihan masyarakat sendiri," tukas Alfiansyah.
Penulis: Hadi Winata.