Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Ancam dan Marah-marah, Pedagang: Makin Beringas Bu Rahma !

Ancam dan Marah-marah, Pedagang: Makin Beringas Bu Rahma !

 

Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang histeris melihat perlakukan kasar yang ditunjukkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dalam merazia dan rapid test Antigen secara paksa pada pagi Sabtu, (3/7/2021) tadi.

"Makin lama, makin beringas dia (Rahma). Awalnya kita sabar, lama-lama makin menjadi dan mengancam kita. Dia enak ada gaji bulanan, kita ini pedagang ya harus cari uang la untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Sujarwo.

Ancaman tersebut disampaikan Rahma, apabila ada para pedagang dan masyarakat yang menolak swab antigen yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang.

Dengar ancaman itu, Dona salah satu pedagang tak kuasa menahan air matanya, ia menangis tersedu-sedu sambil menatap ke Walikota Rahma yang tengah memberikan penjelasan kepada pedagang.

“Saya bukannya menolak, tapi ini kami sedang jualan, kalau tak pembeli busuk dagangan saya. Ini menyusahkan siapa yang membeli,” ucapnya.

Dona menuturkan, dirinya sangat mendukung program pemerintah melakukan swab antigen terhadap para pedagang. Namun, sebutnya, alangkah baiknya kegiatan itu dilaksanakan saat hari kerja.

“Kami berharap hari ini banyak pembeli, tapi sudah macam ini tak ada pembli, bagusnya hari senin, itu saya dukung seratus persen,” sebutnya.

Dalam razia tersebut, Wali Kota Rahma terlihat marah dan mengancam akan menutup lapak pedagang apabila menolak swab antigen. Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan swab antigen masal itu guna memutuskan penularan mata rantai covid-19.

“Ini kan tempat keramaian, ini untuk kepentingan bapak dan ibu juga, kepentingan bersama. Mohon pengertiannya, kalau tak mau di rapid antigen saya akan kita tutup ini,” tegas Rahma sambil mengarahkan petugas kesehatan melakukan rapid test terhadap pedagang.

Penulis: Afriadi Ulasan