![]() |
Rakyat yang dibuat Rahma menangis, ditenangkan oleh ketua LAM Wan Rafiwar |
Tanjungpinang, CeritaKepri.Online - Dari 7 kepala daerah yang ada di Provinsi Kepri, hanya Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang tega membuat rakyatnya menangis dan tersiksa lahir bathin.
Ketujuh kepala daerah di Kepri yakni Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Bupati Bintan Apri Sujadi, Bupati Lingga Muhammad Nizar, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris Lubis, Bupati Natuna Wan Siswandi, Bupati Karimun Aunur Rofiq dan Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
Dari ketujuh kepala daerah, Rahma merupakan sosok yang merasa tidak bersalah dengan membuat rakyat yang ia pimpin menangis.
Hal itu terbukti dengan setiap kebijakan yang ia buat, selalu rakyat yang menjadi sengsara dibuat oleh politisi Nasdem itu.
Terbaru, ia baru saja membuat pedagang di Pasar Bintan Centre menangis. Pasalnya, ia dengan beringasnya memerintahkan bawahannya untuk melakukan razia pedagang dan pembeli di pasar tersebut. Padahal di pasar itu telah menerapkan protokol kesehatan.
Pedagang sayur di Pasar Bintan Center Tanjungpinang menangis histeris ketika diancam Wali Kota Tanjungpinang Rahma, yang akan menutup lapak jualan para pedagang, Sabtu (3/7/2021).
Ancaman tersebut disampaikan Rahma, apabila ada para pedagang dan masyarakat yang menolak tes Antigen yang dilakukan Pemko Tanjungpinang.
Dengar ancaman itu, Dona salah satu pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 tak kuasa menahan air matanya, ia menangis tersedu-sedu sambil menatap ke Wali Kota Rahma yang tengah memberikan penjelasan kepada pedagang.
“Saya bukannya menolak, tapi ini kami sedang jualan, kalau tak pembeli busuk dagangan saya. Ini menyusahkan siapa yang membeli,” ucapnya.
Ia menuturkan, dirinya sangat mendukung program pemerintah melakukan swab antigen terhadap para pedagang. Namun, sebutnya, alangkah baiknya kegiatan itu dilaksanakan saat hari kerja.
“Kami berharap hari ini banyak pembeli, tapi sudah macam ini tak ada pembeli, bagusnya hari senin, itu saya dukung seratus persen,” sebutnya
Penulis: Hadi Winata/Afriadi Ulasan.