Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Usai Turun Di Jagoh, Mahasiswa Keluhkan Oknum Taksi Yang Bandel

Usai Turun Di Jagoh, Mahasiswa Keluhkan Oknum Taksi Yang Bandel


Tanjungpinang - Sejumlah mahasiswa yang turun di Pelabuhan Jagoh, Singkep Barat menanyakan pungutan uang yang dilakukan oleh oknum supir taxi.

"Tadi kami ada diminta ongkos mobil. Tapi dari awal sampai tidak ada diberitahukan oleh tim gugus tugas. Kami kira ini transportasi sudah disiapkan oleh gugus tugas." Ujar Amri mahasiswa asal Telek.



Amri melanjutkan, bahwa hal ini tentu sangat memberatkan bagi mahasiswa. Pasalnya, mereka pulang ke Lingga tanpa pegangan uang yang banyak.

"Tentu sangat berat buat kita bang. Seharusnya dari awal kasih informasi yang jelas. Saya aja pas pasan bawa uang." Imbuh pria yang kuliah di STIE Pembangunan.

Kata Amri juga, bahwasan supir taksi itu sudah dapat bantuan dari Satlantas Polres Lingga sebesar Rp 600 ribu per bulan.

"Katanya mereka dapat bantuan dari Polres kan. Rp 600 Ribu lagi. Dah besar itu. Tapi masih juga memungut uang untuk kita." Katanya.

Padahal, Kata Amri pihak keluarga sudah ada yang menjemput, namun supir taxi seperti memaksa untuk naik ke mobilnya.

"Keluarga saya ada yang jemput. Tapi tiba tiba disamperin sama supir taksi. Ditanya mau kemana. Saya jawablah ke Telek. Terus diarahin lah ke mobilnya. Pas dah sampai rumah eh diminta uang. Katanya ongkos." Ucapnya.

"Kalau begitu siapa yang salah?." Kesalnya.

Terakhir, Amri berharap agar tidak ada oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadai dalam wabah Virus Corona.

"Jangan ada lagi lah yang memanfaatkan hal ini. Kita dah sama sama susah. Jangan cari kepentingan pribadi." Tutupnya.