Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Syahrul Akui Tutup Kedai Kopi Susah Dibandingkan Tempat Hiburan Malam

Syahrul Akui Tutup Kedai Kopi Susah Dibandingkan Tempat Hiburan Malam

Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengeluhkan banyaknya warga yang masih nongkrong di Kedai Kopi saat pandemik Covid-19.

"Ada warga kita masih duduk di warung kopi. Sebagian warga kita sudah sadar. Untuk yang belum sadar sekali lagi saya minta untuk tetap dirumah saja tidak kumpul di kedai kopi." Ujar Syahrul di Mapolres Tanjungpinang, Selasa, (31/3/2020).

Syahrul mengatakan, seluruh tempat hiburan malam beserta warung internet (warnet) sudah ia tutup. Namun, untuk kedai kopi sedikit susah untuk ditutup, mengingat budaya nongkrong dikedai kopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tanjungpinang.

"Tempat hiburan malam, warnet sudah ayah tutup. Tapi kedai kopi sedikit susah, karena sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan. Sebenarnya bisa minum dirumah." Kata ketua DPD Gerindra Kepri itu.

Jika tidak bisa juga, Syahrul mengakui warung kopi agar bisa memberikan jarak antara pengunjung sehingga tidak terlalu dekat.

"Dikasih jarak. Satu meja tiga orang, kalau bisa dua oramg. Jadi tidak terlalu menumpuk." Ujarnya.

Dia memgakui mendapatkan WA dari masyarakat, yang mengeluhkan warung kopi masih buka, sedangkan rumah ibadaha ditutup. Hal ini membuat tidak kondusif di Tanjungpinang.

"Kesadaran masyarakat. Kalau itu merupakan suatu yang perlu ditaati dan dimembahayakan lebih baik dirumah saja. Dan saya sampai saat ini dapat WA dari masyarakat kalau masjid ditutup tapi kedai kopi tidak tutup. Jadi kita sarankan, kalau rumah makan warung kopi, beli dan bawa pulang." Tutup Syahrul.