Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Petugas Kepolisian Heran Jalur One Way Sepi, Ini Penyebabnya

Petugas Kepolisian Heran Jalur One Way Sepi, Ini Penyebabnya

Kondisi Jalur One Way Sepi
Tanjungpinang - Hari pertama libur sekolah akibat Pendemi Covid-19 membuat jalanan di Tanjungpinang terlihat sepi di pagi hari.

Dari pantauan saya jalur one way yang dibuka dari Hari Senin hingga Jumat pukul 06.00 s/d 8.00 biasanya sudah dipadati kendaraan, kini terlihat sepi. Hanya beberapa kendaraan yang melintasi jalur one way tersebut.

Begitu juga, di sepanjang jalan Basuki Rahmat hingga simpang Ramayana.

Sedangkan untuk daerah Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda terlihat sepi, dibandingkan dengan hari sekolah yang mana kendaraan padat. Karena kawasan Pramuka dan Pemuda banyak sekolah yang terletak didaerah tersebut, seperti SMKN 1, SMKN 2, SMAN 4 dan SMPN 6.

Kasat Lantas Polres Tanjungpinang, AKP Anjar Widodo melalui Kanit Adiyaksa, Iptu Sarbini mengungkapkan bahwa jalur one way yang biasanya dipadati kendaraan yang melintasi, kini sepi.

"Biasa jam 6.45 WIB jalur ini ramai. Karena ini semua sekolah diliburkan, jadi sepi. Meski sepi, kami tetap memberlakukan jalur one way dengan ketentuan yang berlaku. Kecuali Sabtu dan Minggu kita tidak berlakukan." Ujar Iptu Sarbini di kawasan Pamedan A Yani, Selasa, (17/3/2020) pagi.

Sementara itu pegawai Pemprov Kepri, Zulfikar Ramadhan mengaku baru kali ini melihat jalanan sepi di Tanjungpinang saat jam kerja.

"Tadi dari Ganet aja sudah sepi jalan bang. Biasanya kan jam segini sudah padat, terutama anak anak sekolah yang mau pergi ke sekolah. Mungkin karena siswa libur kali makanya jalanan sepi. Ini baru pertama kali saya lihat jalanan sepi pas hari kerja." Ujar Zulfikar warga ganet itu.

Zulfikar juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah daerah di Kepri dalam mencegah penyebaran virus corona dengan meliburkan siswa.

"Sudah tepat langkah pemerintah dengan meliburkan anak anak. Kita juga tidak tau apa yang dibuat anak anak disekolah. Jadi dengan diliburkan, pengawasan anak jadi dibawah kendali orang tua. Karena tidak mungkinkan guru mengawasi siswa yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah guru. Semoga situasi ini cepat membaik." Ucapnya sambil menghidupkan sepeda motornya.